Tidak Selalu Merusak, Inilah Manfaat Semut dalam Kehidupan Sehari hari
Hai sobat blog…
Semut menjadi biota tanah yang suka menggigit apabila ada
yang mengusiknya. Hal itu kemudian menimbulkan rasa gatal bahkan ada yang
menyakitkan.
Meski situasi tersebut bersifat merugikan, semut ternyata
memiliki peran penting dalam kehidupan sehari hari, terutama dalam dunia
pertanian. Apa sajakah itu? Penasaran? Yuk simak penjelasan berikut hingga
tuntas ya!
Manfaat Semut dalam Kehidupan Sehari hari
1. Mempengaruhi tingkat nutrisi di dalam tanah
Aktivitas membangun sarang, melewati tanah, dan
mengumpulkan makanan yang biasa dilakukan koloni semut ternyata mempengaruhi
tingkat nutrisi di dalam tanah. Hal ini secara tidak langsung berdampak pada
populasi banyak kelompok hewan, mulai dari pengurai hingga spesies yang jauh
lebih tinggi dalam rantai makanan.
Semut menyimpan makanan dalam jumlah besar di sekitar
lokasi sarangnya, yang dapat meningkatkan bahan organik ke dalam tanah. Semut
juga membuang limbah dan meninggalkan sisa makanan, yang semuanya mengubah
unsur kimiawi tanah menjadi lebih baik. Aktivitas semut di sekitar tanah
biasanya membuat tanah menjadi lebih kaya nitrogen dan fosfor.
2. Membantu penyebaran benih
Semut nyatanya dapat membantu tanaman dengan mengangkut
benih ke habitat yang lebih aman dan kaya nutrisi. Semut biasanya membawa benih
tanaman ke sarangnya, yang merupakan tanah yang subur untuk pertumbuhan benih.
Benih yang diangkut semut juga lebih terlindungi dari hewan
pemakan benih dan kekeringan. Penyebaran benih yang dilakukan oleh semut sangat
berguna untuk tanaman yang hidup di lingkungan yang keras atau kompetitif,
seperti gurun atau habitat yang gersang dan rentan mengalami kebakaran.
3. Dapat mengendalikan hama
Kebanyakan makhluk yang menjadi makanan bagi semut adalah
makhluk yang tidak disukai oleh manusia. Semut akan mengunyah pengganggu
berukuran kecil, seperti kutu hingga rayap, dan bahkan akan mengeroyok
artropoda yang lebih besar, seperti jangkrik, kalajengking atau kutu busuk.
Semut api bahkan sangat pandai mengendalikan hama di ladang
pertanian. Sehingga, semut bisa menjadi pengendali hama alami yang tentunya
lebih ramah lingkungan daripada pestisida.
4. Mampu memperbaiki struktur tanah dengan sangat baik
Selama ini, cacing tanah dianggap sebagai organisme yang
paling berjasa dalam meningkatkan aerasi dan drainase tanah. Tetapi yang
sebenarnya, semut justru melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam memperbaiki
struktur tanah daripada cacing. Saat semut membangun sarang dan membangun
terowongan di tanah, mereka meningkatkan kualitas tanah secara signifikan.
Saat semut-semut memindahkan partikel tanah dari satu
tempat ke tempat lain, mereka juga mendistribusikan nutrisi. Kemudian, lubang
terowongan yang dibuat oleh semut juga meningkatkan sirkulasi udara dan air di
tanah.
5. Membantu menjaga lingkungan tetap bersih
Semut memakan serangga dan limbah organik pembusuk yang
biasanya ada di kebun. Dengan demikian, semut membantu menjaga lingkungan tetap
bersih. Semut tukang kayu biasanya membuat sarang di kayu yang membusuk atau
lapuk, yang membantu mempercepat proses dekomposisi. Ketika semut membuat kayu
membusuk, bakteri dan jamur akan tumbuh di atasnya dan memecah selulosa serta
lignin di atas permukaan kayu.
Semut juga sangat hebat dalam mengumpulkan semua serangga
mati yang tergeletak di taman atau pekarangan. Serangga ini kemudian diubah
menjadi pupuk kandang yang berguna untuk tanaman.
Walaupun terlahir dengan ukuran kecil, semut nyatanya dapat
menjadi berkah bagi lingkungan, terutama dalam dunia pertanian. Maka dari itu,
jangan dibunuh ya semutnya!
Komentar
Posting Komentar